BI Belum Terima Permohonan Right Issue Bank Eksekutif



JAKARTA. PT Bank Eksekutif Tbk tampaknya serius akan menerbitkan saham baru alias right issue senilai Rp 512,25 miliar. Namun hingga saat ini, Bank Indonesia (BI) masih belum menerima permohonan aksi korporasi bank milik keluarga Widjaja ini.

"Untuk saat ini, saya belum bisa jawab apapun, karena permohonan aksi korporasi ini belum masuk ke BI," kilah Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto, Senin (28/6).

Menurut rencana yang tertuang dalam prospektus, Bank Eksekutif akan menerbitkan 5,12 miliar saham baru dengan HMETD (hak memesan efek terlebih dahulu) pada harga Rp 100 per saham .


Bank Eksekutif akan menggunakan dana right issue untuk ekspansi kredit (84%) dan menambah jaringan kantor cabang (12%). Sisanya, sebesar 4% dari dana right issue akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi.

Direktur Utama Bank Eksekutif Gandhi Ganda Putra mengungkapkan, investor asal Belanda, IF Services Netherlands BV (IFSN) akan mendampingi PT Recapital Securities menjadi pembeli siaga alias standby buyer right issue Bank Eksekutif. "IFSN kemungkinan akan menjadi pemegang saham Bank Eksekutif sebesar 24%," kata Gandhi, Senin (28/6).

Karena hanya menguasai 24%, IFSN tak perlu menjalani uji kepatutan dan kelayakan dari BI. Maklum saja, aturan fit and proper test berlaku pada pemegang saham pengendali (PSP) atau yang mengusai lebih dari 25% saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa