JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali mewanti-wanti kalangan perbankan agar lebih selektif menyalurkan kredit, baik menjelang tutup tahun 2008 ini maupun sepanjang tahun depan. BI ingin pertumbuhan kredit 2009 tidak lebih kencang dari penghimpunan dana masyarakat.Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono menyebutkan, porsi pertumbuhan kredit yang pas di tahun depan berkisar 22%. Angka itu lebih kecil dibandingkan pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini yang diperkirakan berkisar antara 32%-33%.Oleh sebab itu Hartadi berharap, perbankan bersedia mengerem kredit secara bertahap sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.
BI Berharap Modal Kerja Dominasi Kredit 2009
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali mewanti-wanti kalangan perbankan agar lebih selektif menyalurkan kredit, baik menjelang tutup tahun 2008 ini maupun sepanjang tahun depan. BI ingin pertumbuhan kredit 2009 tidak lebih kencang dari penghimpunan dana masyarakat.Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono menyebutkan, porsi pertumbuhan kredit yang pas di tahun depan berkisar 22%. Angka itu lebih kecil dibandingkan pertumbuhan kredit sepanjang tahun ini yang diperkirakan berkisar antara 32%-33%.Oleh sebab itu Hartadi berharap, perbankan bersedia mengerem kredit secara bertahap sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi.