JAKARTA. Likuiditas yang cukup ketat membuat Bank Indonesia (BI) melakukan segala cara agar industri perbankan di Indonesia dapat bertahan. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas transaksi repurchase agreement (repo) untuk Surat Utang negara (SUN) yang dimiliki oleh bank.Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan bahwa fasilitas repo ini sebenarnya bisa digunakan oleh bank-bank yang sedang mengalami kesulitan likuiditas. “Jadi bank jual dulu SUN milik mereka ke BI, nanti BI akan kembalikan dengan harga yang sama saat dia menjual biar tidak merugi,” tuturnya saat acara buka puasa dengan wartawan Senin (8/9).Tetapi ternyata fasilitas yang telah dikeluarkan sejak awal Februari 2008 ini tak banyak digunakan oleh pihak perbankan. Saat ini, bank lebih suka melakukan pinjaman antar bank. Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Pahala N Mansuri mengatakan bahwa sebenarnya Mandiri sudah beberapa kali uji coba untuk repo SUN beberapa waktu lalu. “Tapi, itu tidak signifikan sebab kurang menguntungkan,” tuturnya. Menurutnya, biaya untuk repo SUN cukup tinggi.
BI Berikan Fasilitas Repo untuk SUN
JAKARTA. Likuiditas yang cukup ketat membuat Bank Indonesia (BI) melakukan segala cara agar industri perbankan di Indonesia dapat bertahan. Salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas transaksi repurchase agreement (repo) untuk Surat Utang negara (SUN) yang dimiliki oleh bank.Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono mengatakan bahwa fasilitas repo ini sebenarnya bisa digunakan oleh bank-bank yang sedang mengalami kesulitan likuiditas. “Jadi bank jual dulu SUN milik mereka ke BI, nanti BI akan kembalikan dengan harga yang sama saat dia menjual biar tidak merugi,” tuturnya saat acara buka puasa dengan wartawan Senin (8/9).Tetapi ternyata fasilitas yang telah dikeluarkan sejak awal Februari 2008 ini tak banyak digunakan oleh pihak perbankan. Saat ini, bank lebih suka melakukan pinjaman antar bank. Direktur Keuangan PT Bank Mandiri Tbk Pahala N Mansuri mengatakan bahwa sebenarnya Mandiri sudah beberapa kali uji coba untuk repo SUN beberapa waktu lalu. “Tapi, itu tidak signifikan sebab kurang menguntungkan,” tuturnya. Menurutnya, biaya untuk repo SUN cukup tinggi.