JAKARTA. Pemerintah telah memangkas anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun kebijakan itu ternyata belum bisa menyulut penguatan nilai tukar mata uang Garuda. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (4/12) menunjukkan, rupiah berada pada level Rp 12.318 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada Rabu (3/12) rupiah pada level Rp 12.295, dan sehari sebelumnya rupiah pada level Rp 12.276. Terkait pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan, BI akan tetap menjaga nilai tukar harus sejalan dengan kondisi kebutuhan makro. Kondisi kebutuhan makro yang dimaksud adalah neraca transaksi berjalan yang masih defisit.
BI biarkan rupiah melemah
JAKARTA. Pemerintah telah memangkas anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun kebijakan itu ternyata belum bisa menyulut penguatan nilai tukar mata uang Garuda. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis (4/12) menunjukkan, rupiah berada pada level Rp 12.318 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada Rabu (3/12) rupiah pada level Rp 12.295, dan sehari sebelumnya rupiah pada level Rp 12.276. Terkait pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan, BI akan tetap menjaga nilai tukar harus sejalan dengan kondisi kebutuhan makro. Kondisi kebutuhan makro yang dimaksud adalah neraca transaksi berjalan yang masih defisit.