KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka transaksi swap lindung nilai (hedging) dalam mata uang Offshore Chinese Renminbi (CNH), mulai 6 Desember 2017. Hal ini menyusul dibukanya transaksi swap lindung nilai dalam mata uang yen pada Juli lalu dan euro pada Oktober lalu. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, penambahan jenis valuta asing ini dilakukan untuk mendorong semakin beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi nasional. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mendukung kegiatan investasi dan perdagangan internasional yang terdiversifikasi dalam berbagai mata uang. "Di samping itu, transaksi tersebut diharapkan dapat membantu pengelolaan likuiditas dan pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah," kata Agusman dalam keterangan resmi, Selasa (5/12).
BI buka transaksi swap hedging mata uang renminbi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membuka transaksi swap lindung nilai (hedging) dalam mata uang Offshore Chinese Renminbi (CNH), mulai 6 Desember 2017. Hal ini menyusul dibukanya transaksi swap lindung nilai dalam mata uang yen pada Juli lalu dan euro pada Oktober lalu. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman mengatakan, penambahan jenis valuta asing ini dilakukan untuk mendorong semakin beragamnya sumber pembiayaan untuk kegiatan ekonomi nasional. Kebijakan ini juga diharapkan dapat mendukung kegiatan investasi dan perdagangan internasional yang terdiversifikasi dalam berbagai mata uang. "Di samping itu, transaksi tersebut diharapkan dapat membantu pengelolaan likuiditas dan pemeliharaan stabilitas nilai tukar rupiah," kata Agusman dalam keterangan resmi, Selasa (5/12).