KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi efek penurunan suku bunga acuan BI 7DRR rate dua bulan berturut-turut Agustus dan September sebesar 50 basis poin (bps) baru akan terasa efeknya pada tahun depan. Agus Martowardojo Gubenur BI bilang suku bunga kredit diperkirakan akan mengalami penurunan pada satu sampai dua kuartal ke depan atau pada kuartal 1 2018. "Diproyeksi bunga kredit akan turun dari posisi terakhir yaitu 11%," kata Agus ketika ditemui dikompleks BI, Jumat (29/9). Saat ini menurut Agus, sebenarnya sudah ada beberapa segmen penyaluran kredit yang sudah satu digit yaitu konsumer dan korporasi. Lamanya transmisi penurunan bunga acuan BI ke bunga kredit ini karena perbankan sedang melakukan perbaikan kredit bermasalah. Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu mencabut relaksasi rstrukturisasi. Hal ini doproyeksi ada potensi kenaikan non performing loan (NPL) perbankan walau tidak signifikan. Sampai Juli 2017 BI mencatat NPL gross perbankan berada di angka 3% sedangkan NPL net berada diangka 1.4%. Dari awal 2016 sampai September 2017 tercatat suku bunga acuan BI sudah turun 175 bps sedangkan bunga deposito sudah turun 147 bps. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI: Bunga kredit baru terasa turun di Q1 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi efek penurunan suku bunga acuan BI 7DRR rate dua bulan berturut-turut Agustus dan September sebesar 50 basis poin (bps) baru akan terasa efeknya pada tahun depan. Agus Martowardojo Gubenur BI bilang suku bunga kredit diperkirakan akan mengalami penurunan pada satu sampai dua kuartal ke depan atau pada kuartal 1 2018. "Diproyeksi bunga kredit akan turun dari posisi terakhir yaitu 11%," kata Agus ketika ditemui dikompleks BI, Jumat (29/9). Saat ini menurut Agus, sebenarnya sudah ada beberapa segmen penyaluran kredit yang sudah satu digit yaitu konsumer dan korporasi. Lamanya transmisi penurunan bunga acuan BI ke bunga kredit ini karena perbankan sedang melakukan perbaikan kredit bermasalah. Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu mencabut relaksasi rstrukturisasi. Hal ini doproyeksi ada potensi kenaikan non performing loan (NPL) perbankan walau tidak signifikan. Sampai Juli 2017 BI mencatat NPL gross perbankan berada di angka 3% sedangkan NPL net berada diangka 1.4%. Dari awal 2016 sampai September 2017 tercatat suku bunga acuan BI sudah turun 175 bps sedangkan bunga deposito sudah turun 147 bps. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News