JAKARTA. Bank Indonesia (BI) enggan mengomentari langkah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memutuskan untuk tidak menelusuri aliran dana bail out Bank Century dalam audit investigatif tempo hari. "Jangan tanya saya, tanya pada BPK kenapa (tidak memanfaatkan akses)," cetus Pejabat Sementara Gubernur BI Darmin Nasution di Gedung DPR, Rabu (25/11). Darmin menutup mulutnya rapat-rapat saat ditanya kemungkinan pemberian akses itu lagi oleh BI kepada BPK, jika ada permintaan ulang dari BPK atau bila ada desakan dari DPR. "Jangan tanya saya," ulangnya. Dalam tanggapan BI terhadap hasil audit BPK kemarin, Darmin menegaskan, bahwa BI sudah memberikan semua data yang dibutuhkan oleh BPK untuk melakukan audit. "Kami juga persilahkan BPK untuk masuk memeriksa aliran dana. Pada awalnya itu direspon oleh BPK, dengan akses kami sebagai regulator. Jadi masuk atas nama BI masuknya. Tapi setelah dipertimbangkan oleh BPK, mereka menganggap itu ada resiko-resiko dari aturan-aturan bila menyebutkan nama. BI kerjasama penuh dalam proses ini," papar Darmin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI Bungkam Soal BPK Tidak Menelusuri Dana Century
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) enggan mengomentari langkah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memutuskan untuk tidak menelusuri aliran dana bail out Bank Century dalam audit investigatif tempo hari. "Jangan tanya saya, tanya pada BPK kenapa (tidak memanfaatkan akses)," cetus Pejabat Sementara Gubernur BI Darmin Nasution di Gedung DPR, Rabu (25/11). Darmin menutup mulutnya rapat-rapat saat ditanya kemungkinan pemberian akses itu lagi oleh BI kepada BPK, jika ada permintaan ulang dari BPK atau bila ada desakan dari DPR. "Jangan tanya saya," ulangnya. Dalam tanggapan BI terhadap hasil audit BPK kemarin, Darmin menegaskan, bahwa BI sudah memberikan semua data yang dibutuhkan oleh BPK untuk melakukan audit. "Kami juga persilahkan BPK untuk masuk memeriksa aliran dana. Pada awalnya itu direspon oleh BPK, dengan akses kami sebagai regulator. Jadi masuk atas nama BI masuknya. Tapi setelah dipertimbangkan oleh BPK, mereka menganggap itu ada resiko-resiko dari aturan-aturan bila menyebutkan nama. BI kerjasama penuh dalam proses ini," papar Darmin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News