BI: Cadangan devisa September tembus rekor karena penerimaan pajak dan jasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa kembali perkasa. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa pada akhir September 2021 sebesar US$ 146,9 miliar.

Jumlah ini meningkat US$ 2,1 miliar atau setara 1,45% mom dari bulan sebelumnya yang mencatat posisi US$ 144,8 miliar.

Tak hanya itu, posisi cadangan devisa pada September 2021 ini kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah, setelah rekor tersebut tersemat pada posisi cadangan devisa Agustus 2021.


“Peningkatan posisi cadangan devisa pada September 2021 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan utang luar negeri pemerintah,” ujar Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur dalam keterangannya, Kamis (7/10).

Baca Juga: Prediksi IHSG hari ini (7/10) hijau lagi, untuk trading cermati 3 saham berikut

Muhamad kemudian mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Pasalnya, ini setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Bahkan, jauh berada di atas standard kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.

Ke depan, BI optimistis cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Mengukur dampak dan risiko krisis energi terhadap pasar komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto