KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengan tantangan akibat pandemi Covid-19, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kebutuhan kredit korporasi masih terbatas. Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung, mengatakan, hal ini terlihat dari masih tingginya likuiditas korporasi di perbankan. “Jadi belum semua mengalami perbaikan kinerja. Mereka menumpuk likuiditas di perbankan,” ujar Juda dalam taklimat media, Jumat (2/7) via video conference.
Juda menjelaskan, kondisi ini bisa dilihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) Korporasi yang masih meningkat. Pada April 2021, tercatat DPK Korporasi sebesar 14,07% dan pada Mei 2021 meningkat menjadi 18,16%. Baca Juga: Saham-saham yang banyak dilego investor asing siang ini, Jumat (2/7) Tak hanya itu, kondisi tabungan juga masih tumbuh tinggi 25,86% year on year (yoy) dan giro masih tercatat tumbuh 17,53% yang menunjukkan kondisi likuiditas masih cukup.