BI catat likuiditas di Januari tumbuh melambat 5,5% secara tahunan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI)  mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Januari 2019 tumbuh melambat. Posisi M2 tercatat Rp 5.645,8 triliun atau tumbuh 5,5% secara tahunan (yoy).

"Lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya," jelas BI melalui rilis resminya, Kamis (28/2).

Tercatat pada bulan Desember 2018 tumbuh 6,3% secara tahunan. Angka tersebut juga menunjukkan tren perlambatan dibanding bulan sebelumnya.


Perlambatan M2 dikontribusikan oleh seluruh komponennya yakni uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, dan surat berharga selain saham. Masing-masing tumbuh sebesar 3,8% yoy, 6,0% yoy, dan 10,3% yoy. Lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 4,8% yoy, 6,8% yoy, dan 11,8% yoy.

"Perlambatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh penurunan aktiva luar negeri bersih serta kontraksi operasi keuangan pemerintah," ujar BI.

Aktiva luar negeri bersih pada Januari 2019 turun lebih dalam menjadi 9,3% yoy dari bulan sebelumnya yang turun sebesar 6,4% yoy. Penurunan aktiva luar negeri bersih tersebut terutama didorong oleh perlambatan tagihan kepada non residen. Disebabkan oleh penurunan cadangan devisa pada Januari 2019.

Operasi keuangan pemerintah mengalami kontraksi tercermin dari penurunan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, yaitu turun dari 3,3% yoy menjadi turun 14,1% yoy. Sejalan dengan peningkatan rekening giro Pemerintah Pusat di BI.

Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2019 mencapai 11,9% yoy, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,7% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli