KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ritel kembali merosot pada bulan Mei 2020. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI), ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut tercatat sebesar 198,3 atau terkontraksi 20,6% year on year (yoy), lebih dalam dari kontraksi April 2020 yang sebesar 16,9% yoy. "Penurunan penjualan pada sebagian besar kota cakupan survei disebabkan oleh masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, sehingga penjualan cenderung menurun," tulis BI dalam keterangan resminya, Rabu (8/7). Penurunan penjualan eceran bersumber dari penurunan penjualan di seluruh kelompok, dengan kontraksi terdalam masih terjadi pada kelompok barang lainnya, khususnya sub Kelompok Sandang dengan kontraksi 74,0% yoy atau lebih dalam dari kontraksi di bulan sebelumnya yang sebesar 70,9% yoy.
BI catat penjualan eceran kembali turun pada Mei 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan ritel kembali merosot pada bulan Mei 2020. Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI), ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan tersebut tercatat sebesar 198,3 atau terkontraksi 20,6% year on year (yoy), lebih dalam dari kontraksi April 2020 yang sebesar 16,9% yoy. "Penurunan penjualan pada sebagian besar kota cakupan survei disebabkan oleh masih diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, sehingga penjualan cenderung menurun," tulis BI dalam keterangan resminya, Rabu (8/7). Penurunan penjualan eceran bersumber dari penurunan penjualan di seluruh kelompok, dengan kontraksi terdalam masih terjadi pada kelompok barang lainnya, khususnya sub Kelompok Sandang dengan kontraksi 74,0% yoy atau lebih dalam dari kontraksi di bulan sebelumnya yang sebesar 70,9% yoy.