BI Catat Penjualan Ritel Turun Tipis pada Bulan Lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, penjualan eceran pada Juni 2023 menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.  Ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2023 yang sebesar 223,2 atau turun 0,1% secara bulanan (month on month/MoM) dari IPR Mei 2023 yang sebesar 223,5.

Meski memang menurun, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan penjualan pada Juni 2023 tak sedalam bulan sebelumnya. 

"Penurunannya membaik, dibandingkan dengan penurunan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 8,0% MoM," tulis Erwin dalam laporannya, Rabu (12/7). 


Erwin bilang, perbaikan penurunan tersebut didorong oleh perbaikan penjualan subkelompok sandang. Meski menurun 1,7% MoM, tetapi ini membaik dari penurunan 26,7% MoM pada bulan Mei 2023. 

Baca Juga: Perundingan ICA-CEPA Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Selain itu, sejumlah kelompok penjualan ritel nampak berbalik tumbuh positif, setelah pada bulan Mei mengalami penurunan.  Seperti, kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya yang tercatat tumbuh 2,7% MoM. Setelah pada bulan sebelumnya turun 6,8% MoM. 

Kemudian kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh 3,0% MoM setelah pada bulan sebelumnya turun 4,9% MoM. Juga kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang terpantau tumbuh 3,1% MoM, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi 0,1% MoM. 

Kata Erwin, kinerja tersebut sejalan dengan pola musiman, yaitu adanya hari besar keagamaan Idul Adha dan musim libur sekolah. 

"Momen tersebut membuat para penjual memberikan potongan harga untuk mendorong permintaan domestik saat Idul Adha, event tengah tahun, serta musim libur sekolah," ujarnya.

Erwin menambahkan, meski memang menurun secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Juni 2023 diyakini meningkat 8,0% bila dibandingkan dengan Juni tahun lalu. 

Baca Juga: Kemendag Diminta Tegas Terhadap Platform Social Commerce, Ini Alasannya

Peningkatan kinerja penjualan diperkirakan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada bahan bakar kendaraan bermotor serta subkelomok sandang. 

Ini juga seiring dengan periode liburan sekolah, hari besar keagamaan, juga peningkatan permintaan di restoran dan kafe untuk event sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi