BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 8.300 Triliun pada Februari 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatatkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2023 meningkat menjadi Rp 8.300 triliun atau tumbuh 7,9% year on year (YoY).

Dikutip dari Laporan Uang Beredar BI (27/3), perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 6,6% YoY. Komponen uang kartal yang beredar di Masyarakat pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp 813,9 triliun, atau tumbuh 2,3% YoY.

Giro rupiah tercatat tumbuh 13,6% YoY, dana float uang elektronik pada Februari 2023 tercatat mencapai 10,6 triliun dengan pangsa sebesar 0,2% terhadap M1, atau terkontraksi 21,1% YoY.


Baca Juga: BI Diramal Tetap Tahan Suku Bunga hingga Akhir Tahun, Ini Alasannya

Sementara itu, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan oangsa 47,2% terhadap M1, tercatat sebesar Rp 2.151,7 triliun atau tumbuh 3,5% YoY. Komponen surat berharga selain saham dengan pangsa 0,3% terhadap M2 tumbuh 8,6% YoY.

Di sisi lain, uang kuasi dengan pangsa 44,8% dari M2, tercatat sebesar Rp 3.719,0 triliun pada Februari 2023 atau tumbuh 9,6% YoY. Perkembangan uang kuasi terutama disebabkan oleh pertumbuhan simpanan berjangka sebesar 4,9% YoY.

Selain itu, giro valas tumbuh 35,8% YoY pada Februari 2023. Namun demikian, tabungan lainnya tercatat tumbuh 7,7% YoY.

Perkembangan M2 pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih. Secara besaran, aktiva dalam negeri bersih tumbuh sebesar 8,2% YoY sejalan dengan perkembangan tagihan kepada sektor lainnya 9,4% dan modal 5,0%.

Baca Juga: BI Bakal Buka 5.066 Titik Layanan Penukaran Uang pada Momen Ramadan dan Lebaran

Sementara itu, tagihan bersih sistem monter kepada pemerintah pusat terkontraksi sebear 19,6% YoY. Hal tersebut didorong oleh perkembangan tagihan sistem moneter kepada Pempus sebesar 8,1% YoY. Di sisi lain, penyaluran kredit pada Februari 2023 tumbuh 10,4% seiring dengan perkembangan penyaluran kredit produktif dan konsumtif.

Aktiva luar negeri bersih pada Februari 2023 juga tumbuh sebesar 7% YoY setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,6% YoY.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .