KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini. Namun, kenaikan suku bunga ini dinilai tak akan langsung berdampak menghambat pertumbuhan ekonomi. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan BI tidak berarti langsung menurunkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, transmisi kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. "Dampak suku bunga terhadap growth memerlukan waktu kurang lebih 1,5 tahun. Kalau suku bunga naik sekarang, bukan berarti growth triwulan mendatang turun," kata Perry di Gedung Mahkamah Agung, Kamis (24/5).
BI: Dampak kebijakan suku bunga terhadap perekonomian perlu waktu 1,5 tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan (BI 7-day Reverse Repo Rate) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,5% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini. Namun, kenaikan suku bunga ini dinilai tak akan langsung berdampak menghambat pertumbuhan ekonomi. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan BI tidak berarti langsung menurunkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, transmisi kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. "Dampak suku bunga terhadap growth memerlukan waktu kurang lebih 1,5 tahun. Kalau suku bunga naik sekarang, bukan berarti growth triwulan mendatang turun," kata Perry di Gedung Mahkamah Agung, Kamis (24/5).