JAKARTA. Nilai mata uang garuda terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan akhir-akhir ini. Bank Indonesia (BI) melihat dampak penguatan rupiah terhadap kondisi neraca dagang tidak bisa dilihat sekarang ini. "Kita mesti lihat dampaknya ke 3 sampai 6 bulan akan datang," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo yang dijumpai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (12/3). Rupiah yang menguat tentu membuat impor akan kembali aktif. Agus melihat, defisit neraca dagang Januari yang mencapai US$ 430,6 juta bersifat sementara karena musiman.
BI: Dampak penguatan rupiah terasa 3-6 bulan lagi
JAKARTA. Nilai mata uang garuda terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan akhir-akhir ini. Bank Indonesia (BI) melihat dampak penguatan rupiah terhadap kondisi neraca dagang tidak bisa dilihat sekarang ini. "Kita mesti lihat dampaknya ke 3 sampai 6 bulan akan datang," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo yang dijumpai di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Rabu (12/3). Rupiah yang menguat tentu membuat impor akan kembali aktif. Agus melihat, defisit neraca dagang Januari yang mencapai US$ 430,6 juta bersifat sementara karena musiman.