BI: Dampak Pilkada terhadap ekonomi tak besar



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memandang dampak pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang tercermin pada komponen pengeluaran lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini tidak terlalu besar.

Direktur Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI), Solikin M Juhro mengatakan, pilkada tahun ini turut menyumbang pertumbuhan ekonomi. Namun kontribusinya tak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

"Dampak Pilkada yang sekarang ini lebih kecil dari sebelum-sebelumnya. Apalagi sekarang banyak yang punya stasiun televisi juga, jadi tidak perlu iklan yang banyak sehingga ada dampaknya tetapi kecil," kata Solikin, Sabtu (5/11).


Sebagai gambaran, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan LNPRT kuartal I-2016 sebesar 6,4% year on year (yoy). Namun demikian, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi hanya 1,16%. Pada kuartal II-2-16, pertumbuhan LNPRT lebih tinggi lagi, yaitu 6,72%. Namun kontribusinya menurun menjadi 1,14%.

Sayangnya, Solikin masih belum bisa menyebutkan perkiraan kontribusi LNPRT kuartal III dan hingga akhir tahun nanti. Namun ia memperkirakan pada kuartal III-2016 ekonomi akan tumbuh 5% yoy dan masih di kisaran 4,9%-5,3% hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini