JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meramal pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sekuat yang diperkirakan sebelumnya. Faktor penyebab utama adalah konsumsi rumah tangga yang melambat, khususnya di kuartal kedua tahun ini. BI menyebut hal itu terjadi karena dampak kenaikan tarif listrik dan pergeseran gaji ke-13 PNS dari Juni ke Juli 2017. Selain dua hal itu, perlambatan pada konsumsi rumah tangga juga dipengaruhi dua faktor lain. Pertama, adanya periode Ramadhan termasuk periode pembayaran uang sekolah sebelum pergantian tahun ajaran baru di Juli ini.
BI: Daya beli lemah bikin ekonomi loyo
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meramal pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sekuat yang diperkirakan sebelumnya. Faktor penyebab utama adalah konsumsi rumah tangga yang melambat, khususnya di kuartal kedua tahun ini. BI menyebut hal itu terjadi karena dampak kenaikan tarif listrik dan pergeseran gaji ke-13 PNS dari Juni ke Juli 2017. Selain dua hal itu, perlambatan pada konsumsi rumah tangga juga dipengaruhi dua faktor lain. Pertama, adanya periode Ramadhan termasuk periode pembayaran uang sekolah sebelum pergantian tahun ajaran baru di Juli ini.