BI: Deflasi, kebijakan moneter BI masih hati-hati



JAKARTA. Tanda-tanda meredanya tingkat inflasi dengan terjadinya deflasi berturut-turut pada Januari dan Februari tidak membuat Bank Indonesia (BI) lengah. Bank sentral masih akan terus berjalan dengan kebijakan moneter yang hati-hati.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan inflasi pada tahun ini akan rendah dan bisa di bawah 4%. Deflasi yang terjadi pada Februari sudah diprediksi oleh BI sendiri.

Meskipun inflasi sudah sejalan dengan target BI 4% plus minus 1% pada tahun ini, namun bukan berarti BI akan "melonggarkan" kebijakan moneternya. "Faktor lain yang menjadi fokus kita adalah current account deficit (CAD)," ujarnya dalam Keynote Speech Fitch Ratings di Jakarta, Kamis (5/3).


Mirza menjelaskan, CAD atau defisit transaksi berjalan pada tahun ini akan meningkat menjadi sekitar 3-3,5% pada tahun ini. CAD pada triwulan I 2015 masih lemah namun pada triwulan II hingga IV CAD akan meningkat lantaran impor barang modal untuk pembangunan infrastruktur.

Meskipun CAD akan meningkat dari tahun lalu 2,9% dari PDB, menurut Mirza, CAD yang terjadi pada tahun ini dapat diterima karena subjeknya berbeda. "Dulu impor lebih pada impor minyak tetapi sekarang untuk barang modal infrastruktur. Ini baik untuk pembangunan Indonesia jangka panjang," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie