JAKARTA. Penantian pidato sang presiden dalam pelantikan yang berlangsung pada 20 Januari 2017 mendatang menjadi penentu kebijakan Donald Trump dalam memimpin Amerika Serikat (AS). Hal ini pula yang diperkirakan menjadi alasan bagi Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day reverse Repo Rate) bulan ini di level 4,75%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketidakpastian global yang berasal dari AS terkait dengan kebijakan ekonominya yang akan diimplementasi setelah pelantikan Donald Trump pada Jumat mendatang, akan membatasi peluang pelonggaran suku bunga acuan BI pada RDG Januari ini. Oleh karena itu, pihaknya memperkirakan rapat dewan gubernur (RDG) yang berlangsung 18-19 Januari 2016 akan memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan. "Dengan dipertahankan suku bunga acuan BI, diharapkan dapat konsisten dalam menjaga stabilitas rupiah di tengah meningkatnya risiko global," kata Josua saat dihubungi KONTAN, Rabu (18/1).
BI diramal pertahankan bunga acuan 4,75%
JAKARTA. Penantian pidato sang presiden dalam pelantikan yang berlangsung pada 20 Januari 2017 mendatang menjadi penentu kebijakan Donald Trump dalam memimpin Amerika Serikat (AS). Hal ini pula yang diperkirakan menjadi alasan bagi Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day reverse Repo Rate) bulan ini di level 4,75%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, ketidakpastian global yang berasal dari AS terkait dengan kebijakan ekonominya yang akan diimplementasi setelah pelantikan Donald Trump pada Jumat mendatang, akan membatasi peluang pelonggaran suku bunga acuan BI pada RDG Januari ini. Oleh karena itu, pihaknya memperkirakan rapat dewan gubernur (RDG) yang berlangsung 18-19 Januari 2016 akan memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan. "Dengan dipertahankan suku bunga acuan BI, diharapkan dapat konsisten dalam menjaga stabilitas rupiah di tengah meningkatnya risiko global," kata Josua saat dihubungi KONTAN, Rabu (18/1).