JAKARTA. Perbankan Tanah Air masih menjadi incaran empuk bagi investor asing. Kali ini, bisnis uang elektronik (e-money) menjadi sasaran asing. Sumber KONTAN berbisik, prinsipal asing sudah mengajukan izin e-money kepada Bank Indonesia (BI). Sumber itu menambahkan, prinsipal asing itu juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebab, mereka ingin bermain di jaringan bisnis sektor haji dan wisata. Nah, sebelum asing masuk, BI berupaya mendorong perbankan lokal melakukan interkoneksi dan interoperabilitas layanan e-money. Sebagai gambaran, saat ini hanya bus Transjakarta dan Kereta Api yang sudah menerapkan interkoneksi e-money terhadap sejumlah bank.
BI dorong bank konsolidasi uang elektronik
JAKARTA. Perbankan Tanah Air masih menjadi incaran empuk bagi investor asing. Kali ini, bisnis uang elektronik (e-money) menjadi sasaran asing. Sumber KONTAN berbisik, prinsipal asing sudah mengajukan izin e-money kepada Bank Indonesia (BI). Sumber itu menambahkan, prinsipal asing itu juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebab, mereka ingin bermain di jaringan bisnis sektor haji dan wisata. Nah, sebelum asing masuk, BI berupaya mendorong perbankan lokal melakukan interkoneksi dan interoperabilitas layanan e-money. Sebagai gambaran, saat ini hanya bus Transjakarta dan Kereta Api yang sudah menerapkan interkoneksi e-money terhadap sejumlah bank.