JAKARTA. Bank Sentral menilai saat ini transaksi pasar uang antarbank syariah (PUAS) masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan transaksi uang konvensional. Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Rifki Ismal menilai, perbankan syariah belum tertarik untuk mencari tambahan likuiditas ke dalam pasar uang. "Artinya, kebutuhan dana jangka pendek di perbankan syariah masih termitigasi dengan baik ketimbang bank konvensional," ujar Rifki kepada KONTAN, Sabtu (29/4). Atas hal itu, BI akan terus melakukan pendalaman pasar keuangan syariah guna mendorong perbankan syariah agar lebih aktif dalam menjalankan perannya di pasar keuangan. Salah satunya adalah lewat pengemasan produk perbankan, seperti Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) seerta transaksi Repurchase Agreement (Repo) berprinsip syariah.
BI dorong bank syariah aktif di pasar uang
JAKARTA. Bank Sentral menilai saat ini transaksi pasar uang antarbank syariah (PUAS) masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan transaksi uang konvensional. Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Rifki Ismal menilai, perbankan syariah belum tertarik untuk mencari tambahan likuiditas ke dalam pasar uang. "Artinya, kebutuhan dana jangka pendek di perbankan syariah masih termitigasi dengan baik ketimbang bank konvensional," ujar Rifki kepada KONTAN, Sabtu (29/4). Atas hal itu, BI akan terus melakukan pendalaman pasar keuangan syariah guna mendorong perbankan syariah agar lebih aktif dalam menjalankan perannya di pasar keuangan. Salah satunya adalah lewat pengemasan produk perbankan, seperti Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA) seerta transaksi Repurchase Agreement (Repo) berprinsip syariah.