SURABAYA. Bank Indonesia (BI) mendorong bank pembangunan daerah (BPD) menjadi fasilitator kliring bank perkreditan rakyat (BPR). Semakin banyaknya BPD yang menjadi fasilitator kliring BPR, akses transfer dana dan efisiensi BPR akan meningkat, termasuk menggenjot fee based income BPR. Darmin Nasution, Gubernur BI, mengatakan BI mendorong empat BPD menjadi fasilitator kliring BPR. Empat bank itu adalah BPD Jawa Tengah, Bank Riau Kepri, Bank Kalimantan Selatan, dan Bank Nagari. Sebelumnya BI menasbihkan Bank Jawa Timur untuk urusan yang sama. Selain empat BPD tersebut, BI saat ini juga sedang menjajaki Bank DKI dan Bank Jawa Barat Banten (BJB) untuk menjadi fasilitator kliring BPR. "Jawa Timur menjadi contoh BPD lain mengembangkan sistem transfer kredit elektronik (STKE) BPR," katanya di sela-sela peluncuran STKE BPR di Surabaya, Kamis (29/11).
BI dorong BPD jadi fasilitator kliring BPR
SURABAYA. Bank Indonesia (BI) mendorong bank pembangunan daerah (BPD) menjadi fasilitator kliring bank perkreditan rakyat (BPR). Semakin banyaknya BPD yang menjadi fasilitator kliring BPR, akses transfer dana dan efisiensi BPR akan meningkat, termasuk menggenjot fee based income BPR. Darmin Nasution, Gubernur BI, mengatakan BI mendorong empat BPD menjadi fasilitator kliring BPR. Empat bank itu adalah BPD Jawa Tengah, Bank Riau Kepri, Bank Kalimantan Selatan, dan Bank Nagari. Sebelumnya BI menasbihkan Bank Jawa Timur untuk urusan yang sama. Selain empat BPD tersebut, BI saat ini juga sedang menjajaki Bank DKI dan Bank Jawa Barat Banten (BJB) untuk menjadi fasilitator kliring BPR. "Jawa Timur menjadi contoh BPD lain mengembangkan sistem transfer kredit elektronik (STKE) BPR," katanya di sela-sela peluncuran STKE BPR di Surabaya, Kamis (29/11).