JAKARTA. Bank Indonesia terus mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memperbesar kontribusi dalam membangun perekonomian daerah. Hal ini tertuang dalam cetak biru (blue print) BPD Regional Champion (BRC) yang diharapkan memberikan hasil pada 2014. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, BI menetapkan tiga faktor yang harus dipenuhi BPD. Pertama, ketahanan lembaga keuangan dengan meningkatkan permodalan dan efisiensi agar memberi keuntungan yang memadai. "Permodalan BPD sangat pas-pasan," ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Selasa (21/12) dalam Acara Komitmen Bersama BPD Sebagai Bank Terkemuka. Untuk membentuk BPD yang kuat, BI akan meminta BPD memiliki modal inti (tier I) rata-rata minimal Rp 1 triliun pada akhir 2014. Sekadar catatan, per September 2010 rata-rata modal inti BPD baru Rp 827,1 miliar, sedangkan rata-rata modal inti perbankan nasional lebih Rp 2 triliun.
BI dorong BPD menjadi jawara di daerah
JAKARTA. Bank Indonesia terus mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk memperbesar kontribusi dalam membangun perekonomian daerah. Hal ini tertuang dalam cetak biru (blue print) BPD Regional Champion (BRC) yang diharapkan memberikan hasil pada 2014. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, BI menetapkan tiga faktor yang harus dipenuhi BPD. Pertama, ketahanan lembaga keuangan dengan meningkatkan permodalan dan efisiensi agar memberi keuntungan yang memadai. "Permodalan BPD sangat pas-pasan," ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Selasa (21/12) dalam Acara Komitmen Bersama BPD Sebagai Bank Terkemuka. Untuk membentuk BPD yang kuat, BI akan meminta BPD memiliki modal inti (tier I) rata-rata minimal Rp 1 triliun pada akhir 2014. Sekadar catatan, per September 2010 rata-rata modal inti BPD baru Rp 827,1 miliar, sedangkan rata-rata modal inti perbankan nasional lebih Rp 2 triliun.