BI dorong perbankan salurkan kredit ke UMKM



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong perbankan agar lebih giat menyalurkan kredit kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"BI juga mendorong bank-bank untuk menyalurkan kreditnya ke UMKM. Makanya BI memberikan ketentuan minimal sampai 2018 sebesar 20 persen kredit harus disalurkan ke UMKM," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Joko Supratikto, di Jayapura, Senin.

Ia mengatakan hingga kini penyaluran kredit ke sektor UMKM sudah cukup bagus, hanya saja yang menjadi catatan adalah rasio kredit bermasalah yang kini angkanya berada di atas standar nasional.


"Di Papua penyaluran kredit terhadap UMKM sudah cukup tinggi, hanya yang perlu diperhatikan adalah rasio NPL Papua lebih tinggi dari nasional, 5,03 persen, standarnya 5 persen, ini memang menjadi catatan kita bersama supaya tahun depan tidak ada lagi," ujar Joko.

Karenanya BI pun berupaya meningkatkan kapabilitas petugas perbankan, khususnya yang melakukan analisa kepada UMKM, dan juga bagi pelaku UMKM.

"Tidak semua bank memiliki kemampuan untuk melakukan analisis terhadap UMKM, makanya BI memberikan pelatihan kepada Acount Officer Bank, lalu ke pelaku usaha mikro dan kecil agar mereka bisa membuat pembukuan secara sederhana yang bisa dianalisis oleh bank," ucapnya.

Di sisi lain, BI di tingkat pusat pun sedang mengusahakan agar prosedur untuk mendirikan UMKM dapat dipermudah guna memacu roda perekonomian di tingkat bawah.

"Kita sedang berupaya untuk bagaimana mempercepat pendirian UMKM supaya mereka bisa berusaha lebih cepat tanpa adanya regulasi yang menghambat. Itu penting karena dia menyumbang 96 persen unit usaha, dan sumbangannya terhadap PDRB nasional juga di atas 90 persen, saya rasa mengembangkan UMKM sangat penting," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan