Jakarta. Kondisi ekonomi Indonesia yang cukup kuat mampu menahan dampak Inggris, yang diperkirakan Bank Indonesia keluar dari Uni Eropa ( Brexit ), terhadap pasar keuangan Indonesia. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan dampak Brexit tersebut hanya bersifat sementara. Agus mengatakan, fenomena tersebut menyebabkan mata uang poundsterling anjlok hingga 10%-11%, terendah sejak 30 tahun lalu. Sementara mata uang euro mengalami penurunan 1%-2%. Sementara negara lain, juga mengalami pelemahan. Agus melihat, dana-dana keluar yang menyebabkan dua mata uang tersebut anjlok lantaran keluar dan mencari negara-negara yang aman, seoerti Amerika Serikat dan Jepang.
BI: Efek Brexit ke RI hanya kecil, tapi akan lama
Jakarta. Kondisi ekonomi Indonesia yang cukup kuat mampu menahan dampak Inggris, yang diperkirakan Bank Indonesia keluar dari Uni Eropa ( Brexit ), terhadap pasar keuangan Indonesia. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan dampak Brexit tersebut hanya bersifat sementara. Agus mengatakan, fenomena tersebut menyebabkan mata uang poundsterling anjlok hingga 10%-11%, terendah sejak 30 tahun lalu. Sementara mata uang euro mengalami penurunan 1%-2%. Sementara negara lain, juga mengalami pelemahan. Agus melihat, dana-dana keluar yang menyebabkan dua mata uang tersebut anjlok lantaran keluar dan mencari negara-negara yang aman, seoerti Amerika Serikat dan Jepang.