JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai keberadaan wirausaha sangat penting bagi perekonomian Indonesia agar dapat tetap tumbuh dengan stabil. "Ini momen yang sangat krusial dan penting karena pertumbuhan konsumsi yang stabil tersebut harus mampu dimanfaatkan oleh para wirausaha dalam negeri," kata Gubernur BI Darmin Nasution saat membuka Global Entrepreneurship Week di Jakarta Senin (12/11). Dalam beberapa tahun terakhir sejak perekonomian dunia mengalami krisis, BI menilai pada kenyataannya perekonomian Indonesia masih tumbuh, walaupun bukan yang tertinggi di dunia. Hal ini terjadi karena ekonomi domestik berhasil menopang ekonomi Indonesia. "Pertumbuhan yang stabil didukung oleh konsumsi masyarakat dan kombinasi ekspor. Setahun terakhir ekspor agak melambat berhasil dimanfaatkan oleh konsumsi domestik. Karena itu, kami menghipotesiskan, wirausaha lebih mudah untuk berkembang. Barang-barang konsumsi lebih bisa terjangkau oleh para wirausaha," jelasnya. Bank sentral Indonesia tersebut pun mengharapkan agar semakin banyak perusahaan di Indonesia yang memiliki program corporate social responsibility (CSR) agar diarahkan untuk memaksimalkan penciptaan wirausaha di Indonesia. "Saat ini semua perusahaan punya CSR. Kalau ada arahan nasional, CSR lebih ditujukan kepada melahirkan para wirausaha, dan melakukan pendidikan keterampilan, sehingga bisa lebih relevan kepada bangsa," ujar Darmin. Informasi, "Global Entrepreneurship Week Indonesia" yang bertujuan melahirkan para wirausahawan baru resmi dibuka hari ini.
BI: Ekonomi Indonesia ditopang oleh wirausahawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai keberadaan wirausaha sangat penting bagi perekonomian Indonesia agar dapat tetap tumbuh dengan stabil. "Ini momen yang sangat krusial dan penting karena pertumbuhan konsumsi yang stabil tersebut harus mampu dimanfaatkan oleh para wirausaha dalam negeri," kata Gubernur BI Darmin Nasution saat membuka Global Entrepreneurship Week di Jakarta Senin (12/11). Dalam beberapa tahun terakhir sejak perekonomian dunia mengalami krisis, BI menilai pada kenyataannya perekonomian Indonesia masih tumbuh, walaupun bukan yang tertinggi di dunia. Hal ini terjadi karena ekonomi domestik berhasil menopang ekonomi Indonesia. "Pertumbuhan yang stabil didukung oleh konsumsi masyarakat dan kombinasi ekspor. Setahun terakhir ekspor agak melambat berhasil dimanfaatkan oleh konsumsi domestik. Karena itu, kami menghipotesiskan, wirausaha lebih mudah untuk berkembang. Barang-barang konsumsi lebih bisa terjangkau oleh para wirausaha," jelasnya. Bank sentral Indonesia tersebut pun mengharapkan agar semakin banyak perusahaan di Indonesia yang memiliki program corporate social responsibility (CSR) agar diarahkan untuk memaksimalkan penciptaan wirausaha di Indonesia. "Saat ini semua perusahaan punya CSR. Kalau ada arahan nasional, CSR lebih ditujukan kepada melahirkan para wirausaha, dan melakukan pendidikan keterampilan, sehingga bisa lebih relevan kepada bangsa," ujar Darmin. Informasi, "Global Entrepreneurship Week Indonesia" yang bertujuan melahirkan para wirausahawan baru resmi dibuka hari ini.