JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mulai realistis dalam memandang pertumbuhan ekonomi 2015. Otoritas moneter ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2015 ada di bawah 5%. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo bilang, kegiatan ekonomi riil baru mulai tumbuh di semester kedua 2015. Itu tampak pada indikator konsumsi dan investasi yang membaik. Dari sisi konsumsi, penjualan ritel semester kedua mengalami perbaikan. Setelah tumbuh melambat pada semester I, hasil survei penjualan eceran BI menyebutkan indeks penjualan riil (IPR) pada Juli 2015 sebesar 197,4, tumbuh 4,8% dibandingkan periode sama 2014. Sementara IPR pada Juni tumbuh 22,3% year on year (yoy). Tanda-tanda perbaikan juga tampak pada penjualan kendaraan bermotor. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada kenaikan penjualan mobil Agustus sebesar 62,78% dibandingkan bulan sebelumnya.
BI: Ekonomi RI 2015 tumbuh 4,9%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mulai realistis dalam memandang pertumbuhan ekonomi 2015. Otoritas moneter ini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sampai akhir 2015 ada di bawah 5%. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo bilang, kegiatan ekonomi riil baru mulai tumbuh di semester kedua 2015. Itu tampak pada indikator konsumsi dan investasi yang membaik. Dari sisi konsumsi, penjualan ritel semester kedua mengalami perbaikan. Setelah tumbuh melambat pada semester I, hasil survei penjualan eceran BI menyebutkan indeks penjualan riil (IPR) pada Juli 2015 sebesar 197,4, tumbuh 4,8% dibandingkan periode sama 2014. Sementara IPR pada Juni tumbuh 22,3% year on year (yoy). Tanda-tanda perbaikan juga tampak pada penjualan kendaraan bermotor. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada kenaikan penjualan mobil Agustus sebesar 62,78% dibandingkan bulan sebelumnya.