JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Oktober 2014 surplus US$ 23,2 juta. Surplus tipis ini hasil dari ekspor non migas yang naik. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan, dengan surplusnya neraca dagang Oktober meskipun tipis dapat menjadi tanda perbaikan surplus non migas sudah terjadi. Defisit migas yang masih tinggi diharapkan akan berkurang setelah adanya penyesuaian harga BBM pada bulan November. Penyesuaian harga BBM ini diharapkan akan terlihat dampaknya pada defisit migas pada bulan Desember. Selain itu, "Penyesuaian harga BBM juga akan berdampak pada defisit transaksi berjalan yang lebih baik," terang Agus ketika dijumpai di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (1/12).
BI: Ekspor non migas mulai membaik
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Oktober 2014 surplus US$ 23,2 juta. Surplus tipis ini hasil dari ekspor non migas yang naik. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan, dengan surplusnya neraca dagang Oktober meskipun tipis dapat menjadi tanda perbaikan surplus non migas sudah terjadi. Defisit migas yang masih tinggi diharapkan akan berkurang setelah adanya penyesuaian harga BBM pada bulan November. Penyesuaian harga BBM ini diharapkan akan terlihat dampaknya pada defisit migas pada bulan Desember. Selain itu, "Penyesuaian harga BBM juga akan berdampak pada defisit transaksi berjalan yang lebih baik," terang Agus ketika dijumpai di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (1/12).