JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menyelesaikan pemeriksaan khusus 23 bank yang memiliki layanan wealth management. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, pemeriksaan merujuk pada pelaksanaan empat pilar manajemen risiko yang diatur dalam ketentuan BI. "BI menemukan, beberapa inovasi produk dan layanan yang dilakukan tidak diimbangi dengan kesiapan bank dalam memitigasi risiko operasional yang terjadi, termasuk kemungkinan tidak pidana pencucian uang," kata Muliaman, di Komisi XI DPR RI, Rabu (25/5). Dari pemeriksaan itu, BI menemukan empat titik lemah dalam layanan pengelolaan kekayaan para nasabah kelas kakap itu.
BI: Empat titik kelemahan dalam wealth management
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah menyelesaikan pemeriksaan khusus 23 bank yang memiliki layanan wealth management. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, pemeriksaan merujuk pada pelaksanaan empat pilar manajemen risiko yang diatur dalam ketentuan BI. "BI menemukan, beberapa inovasi produk dan layanan yang dilakukan tidak diimbangi dengan kesiapan bank dalam memitigasi risiko operasional yang terjadi, termasuk kemungkinan tidak pidana pencucian uang," kata Muliaman, di Komisi XI DPR RI, Rabu (25/5). Dari pemeriksaan itu, BI menemukan empat titik lemah dalam layanan pengelolaan kekayaan para nasabah kelas kakap itu.