JAKARTA. Tahun ini adalah tahun penuh tantangan bagi perbankan. Terlebih di bisnis kartu kredit. Kali ini, Bank indonesia (BI) enggan memenuhi permintaan kalangan bankir terkait bunga kartu kredit. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, menyampaikan, pihaknya tidak berencana menaikkan suku bunga kartu kredit, meskipun suku bunga acuan atau BI rate sudah naik 175 basis poin (bps) sepanjang tahun 2013. Alasan BI, suku bunga kartu kredit tidak berkaitan langsung dengan BI rate yang berdampak terhadap nasib makro ekonomi. Alasan lain, "Kartu kredit masih memiliki porsi kredit yang kecil terhadap total kredit perbankan," ujar Ronald, akhir pekan lalu.Santoso, Kepala Divisi Kartu Kredit Bank Central Asia (BCA), mengatakan, keputusan BI yang tidak mengerek naik bunga kartu kredit bakal berpengaruh terhadap pendapatan laba BCA. Sebelumnya, bisnis kartu kredit menyumbang 10% terhadap total kredit BCA. Kini, kontribusnya menurun menjadi 2,1% atau Rp 7,6 triliun terhadap total kredit yang mencapai Rp 350 triliun. "Kedepan, kontribusi laba pendapat dari bunga kartu kredit juga menurun," tambahnya.
BI enggan mengerek bunga kartu kredit
JAKARTA. Tahun ini adalah tahun penuh tantangan bagi perbankan. Terlebih di bisnis kartu kredit. Kali ini, Bank indonesia (BI) enggan memenuhi permintaan kalangan bankir terkait bunga kartu kredit. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, menyampaikan, pihaknya tidak berencana menaikkan suku bunga kartu kredit, meskipun suku bunga acuan atau BI rate sudah naik 175 basis poin (bps) sepanjang tahun 2013. Alasan BI, suku bunga kartu kredit tidak berkaitan langsung dengan BI rate yang berdampak terhadap nasib makro ekonomi. Alasan lain, "Kartu kredit masih memiliki porsi kredit yang kecil terhadap total kredit perbankan," ujar Ronald, akhir pekan lalu.Santoso, Kepala Divisi Kartu Kredit Bank Central Asia (BCA), mengatakan, keputusan BI yang tidak mengerek naik bunga kartu kredit bakal berpengaruh terhadap pendapatan laba BCA. Sebelumnya, bisnis kartu kredit menyumbang 10% terhadap total kredit BCA. Kini, kontribusnya menurun menjadi 2,1% atau Rp 7,6 triliun terhadap total kredit yang mencapai Rp 350 triliun. "Kedepan, kontribusi laba pendapat dari bunga kartu kredit juga menurun," tambahnya.