KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) swasta masih mencetak pertumbuhan cukup tinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN swasta per akhir Februari 2019 sebesar US$ 194,91 miliar atau naik 10,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy). Menurut laporan BI, pertumbuhan utang luar negeri (ULN) swasta ditopang kenaikan utang dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Secara tahunan, industri pertambangan dan penggalian serta industri pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara mencetak pertumbuhan paling tinggi yaitu masing-masing 26,8% yoy.
BI: Februari 2019, utang luar negeri swasta tumbuh 10,8% menjadi US$ 194,91 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) swasta masih mencetak pertumbuhan cukup tinggi. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN swasta per akhir Februari 2019 sebesar US$ 194,91 miliar atau naik 10,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy). Menurut laporan BI, pertumbuhan utang luar negeri (ULN) swasta ditopang kenaikan utang dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Secara tahunan, industri pertambangan dan penggalian serta industri pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara mencetak pertumbuhan paling tinggi yaitu masing-masing 26,8% yoy.