KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkap pihaknya telah menantikan penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sejak 20 tahun lalu. Terkait hal itu, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan dengan GPN dipastikan transaksi non tunai akan jauh lebih efisien. Menurut Mirza, salah satu efisiensi yang bisa dilakukan yakni pada jumlah mesin electronic data capture (EDC). Bank sentral mengatakan, jika sebelumnya dalam satu merchant terdapat 5 mesin EDC, maka dengan adanya GPN jumlahnya bisa berkurang menjadi 2. Selain itu, biaya merchant discount rate (MDR) dalam transaksi dengan menggunakan kartu debet melalui mesin EDC juga diturunkan. Dus, dengan demikian, merchant dan masyarakat dapat sama-sama terbantu.
BI: GPN sudah ditunggu 20 tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkap pihaknya telah menantikan penerapan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sejak 20 tahun lalu. Terkait hal itu, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan dengan GPN dipastikan transaksi non tunai akan jauh lebih efisien. Menurut Mirza, salah satu efisiensi yang bisa dilakukan yakni pada jumlah mesin electronic data capture (EDC). Bank sentral mengatakan, jika sebelumnya dalam satu merchant terdapat 5 mesin EDC, maka dengan adanya GPN jumlahnya bisa berkurang menjadi 2. Selain itu, biaya merchant discount rate (MDR) dalam transaksi dengan menggunakan kartu debet melalui mesin EDC juga diturunkan. Dus, dengan demikian, merchant dan masyarakat dapat sama-sama terbantu.