Jakarta. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, selama ini BI telah menggunakan SBN sebagai aset atau dasar transaksi (underlying aset) operasi moneter. Namun demikian, dari jumlah SBN yang dipegang, belum sepenuhnya digunakan BI. Agus menyebut, hingga saat ini pihaknya telah memegang SBN dengan nominal lebih dari Rp 100 triliun. Namun demikian, SBN yang digunakan sebagai underlying aset operasi moneternya baru mencapai 50%. "Sekarang ini kami ada environment transaksi, kami gunakan SBN 50%. Pada 2024, sepenuhnya (menggunakan) SBN. Jadi ini proses yang dijalankan secara bertahap," kata Agus usai acara Pertemuan Tahunan BI di Jakarta, Selasa (22/11) malam.
BI hanya operasi moneter dengan SBN mulai 2024
Jakarta. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, selama ini BI telah menggunakan SBN sebagai aset atau dasar transaksi (underlying aset) operasi moneter. Namun demikian, dari jumlah SBN yang dipegang, belum sepenuhnya digunakan BI. Agus menyebut, hingga saat ini pihaknya telah memegang SBN dengan nominal lebih dari Rp 100 triliun. Namun demikian, SBN yang digunakan sebagai underlying aset operasi moneternya baru mencapai 50%. "Sekarang ini kami ada environment transaksi, kami gunakan SBN 50%. Pada 2024, sepenuhnya (menggunakan) SBN. Jadi ini proses yang dijalankan secara bertahap," kata Agus usai acara Pertemuan Tahunan BI di Jakarta, Selasa (22/11) malam.