JAKARTA. Penurunan harga komoditas yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan tekanan pada inflasi menurun. Sehingga, Bank Indonesia memperkirakan, inflasi akan berada pada batas bawah dari target inflasi tahun ini.Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengungkapkan, jika melihat situasi dunia yang masih belum pulih, kecenderungan angka inflasi sepanjang tahun ini masih akan rendah. Bahkan, ia bilang, inflasi akan cenderung bergerak ke batas bawah.Tahun ini, BI mematok kisaran inflasi sebesar 4,5% plus minus 1%. Jika mengarah ke batas bawah, artinya inflasi bisa jadi bakal mendekati kisaran 3,5%.Hartadi bilang, pemerintah harus hati-hati untuk mengendalikan agar tidak terjadi lonjakan permintaan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik yang cukup besar. Makanya, "Dari sisi suplai harus mencukupi," katanya Rabu (27/6).Nah, dalam penyediaan pasokan, pemerintah juga harus berhati-hati jika memenuhi pasokan dari impor. Alasannya, Hartadi bilang impor dalam jumlah besar justru akan menambah tekanan inflasi. Sehingga, sebisa mungkin inflasi dari sisi permintaan harus dijaga terlebih dahulu.Meski nilai tukar rupiah terdepresiasi, BI tak khawatir hal ini bakal berdampak besar terhadap inflasi. Pasalnya, depresiasi nilai tukar ini dibarengi dengan penurunan harga komoditas dunia. "Harga komoditas dunia yang turun juga membuat kami cukup optimistis tekanan dari global tidak terlalu berpengaruh," kata Hartadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI : Harga komoditas turun, inflasi melandai
JAKARTA. Penurunan harga komoditas yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan tekanan pada inflasi menurun. Sehingga, Bank Indonesia memperkirakan, inflasi akan berada pada batas bawah dari target inflasi tahun ini.Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono mengungkapkan, jika melihat situasi dunia yang masih belum pulih, kecenderungan angka inflasi sepanjang tahun ini masih akan rendah. Bahkan, ia bilang, inflasi akan cenderung bergerak ke batas bawah.Tahun ini, BI mematok kisaran inflasi sebesar 4,5% plus minus 1%. Jika mengarah ke batas bawah, artinya inflasi bisa jadi bakal mendekati kisaran 3,5%.Hartadi bilang, pemerintah harus hati-hati untuk mengendalikan agar tidak terjadi lonjakan permintaan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik yang cukup besar. Makanya, "Dari sisi suplai harus mencukupi," katanya Rabu (27/6).Nah, dalam penyediaan pasokan, pemerintah juga harus berhati-hati jika memenuhi pasokan dari impor. Alasannya, Hartadi bilang impor dalam jumlah besar justru akan menambah tekanan inflasi. Sehingga, sebisa mungkin inflasi dari sisi permintaan harus dijaga terlebih dahulu.Meski nilai tukar rupiah terdepresiasi, BI tak khawatir hal ini bakal berdampak besar terhadap inflasi. Pasalnya, depresiasi nilai tukar ini dibarengi dengan penurunan harga komoditas dunia. "Harga komoditas dunia yang turun juga membuat kami cukup optimistis tekanan dari global tidak terlalu berpengaruh," kata Hartadi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News