JAKARTA. Bank Indonesia menilai risiko perekonomian Indonesia terbesar datang dari harga minyak dunia yang semakin turun dan perlambatan ekonomi di China. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung menjelaskan, bank sentral memandang dari dua hal itu, saat ini risiko terbesar adalah perlambatan ekonomi di China. "Kami lihat risiko paling besar saat ini dari China. Karena dinamika dari pergerakan saham, implikasinya ke nilai tikar yuan itu kita sulit prediksi," jelas Juda di Jakarta, Rabu (20/1/2016).
BI: Harga minyak turun, BI rate bisa turun lagi
JAKARTA. Bank Indonesia menilai risiko perekonomian Indonesia terbesar datang dari harga minyak dunia yang semakin turun dan perlambatan ekonomi di China. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung menjelaskan, bank sentral memandang dari dua hal itu, saat ini risiko terbesar adalah perlambatan ekonomi di China. "Kami lihat risiko paling besar saat ini dari China. Karena dinamika dari pergerakan saham, implikasinya ke nilai tikar yuan itu kita sulit prediksi," jelas Juda di Jakarta, Rabu (20/1/2016).