BI imbau masyarakat dan pengusaha jangan serbu dollar AS kalau belum butuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengimbau pada masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak menyerbu dollar AS apabila tidak memiliki kebutuhan. Hal ini agar tekanan terhadap rupiah tidak bertambah.

"Kalau tidak ada kebutuhan, ya jangan nubruk-nubruk dollar AS," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Rabu (15/8).

Ia mengatakan, bagi dunia usaha sendiri untuk memperoleh valas, BI membuka berbagai instrumen, yakni spot, forwards, dan swap. Dalam sehari, membuka dua window untuk swap, yakni pada pagi dan sore hari. 


Swap yang dilakukan pagi hari adalah dalam rangka operasi moneter dalam konteks likuiditas. Sementara, swap yang dilakukan pukul 2 siang hingga 4 sore adalah swap hedging.

“Jadi, bagi dunia usaha yang punya kebutuhan, bahkan sampai 12 bulan yang akan datang bisa manfaatkan swap hedging sepanjang punya underlying-nya,” ujarnya.

“Sebagai contoh, dalam 2-3 hari ini kami sudah adopsi pricing rate yang lebih murah sebagai hasil dari lelang beberapa hari ini. Misalnya, swap pasar tenor 1 bulan turun dari 4,85% jadi 4,62%. Untuk tenor satu tahun, jadi 4,9% dari 5,18%. Ini murah sekali,” lanjutnya.

Perry mengatakan. bila ditotal, biaya untuk swap hedging jauh lebih murah dari bunga kredit modal kerja, sehingga untuk korporasi yang sedang membutuhkan, tidak perlu menyerbu dollar AS.

“Kami sediakan tiap hari ada dari jam 2 siang hingga 4 sore dengan pricing berdasarkan swap di pagi hari,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto