KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengimbau pada masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak menyerbu dollar AS apabila tidak memiliki kebutuhan. Hal ini agar tekanan terhadap rupiah tidak bertambah. "Kalau tidak ada kebutuhan, ya jangan nubruk-nubruk dollar AS," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Rabu (15/8). Ia mengatakan, bagi dunia usaha sendiri untuk memperoleh valas, BI membuka berbagai instrumen, yakni spot, forwards, dan swap. Dalam sehari, membuka dua window untuk swap, yakni pada pagi dan sore hari.
Swap yang dilakukan pagi hari adalah dalam rangka operasi moneter dalam konteks likuiditas. Sementara, swap yang dilakukan pukul 2 siang hingga 4 sore adalah swap hedging. “Jadi, bagi dunia usaha yang punya kebutuhan, bahkan sampai 12 bulan yang akan datang bisa manfaatkan swap hedging sepanjang punya underlying-nya,” ujarnya.