JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan siap melayani kebutuhan masyarakat akan uang tunai serta sistem pembayaran selama bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri 2017. Dari sisi pengelolaan uang rupiah, persiapan antara lain dilakukan BI dengan penyediaan uang kartal dalam bentuk pecahan yang dibutuhkan masyarakat termasuk penukaran uang. Sementara dari sistem pembayaran, infrastruktur sistem pembayaran non tunai yang diselenggarakan oleh BI terus dijaga agar dapat melayani kebutuhan masyarakat. Bank sentral juga berkoordinasi dengan industri terkait yakni perbankan, guna memastikan kegiatan transaksi non tunai berjalan dengan baik. Menjelang Idul Fitri 2017, BI memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang kartal, sesuai dengan pola musiman. Peningkatan kebutuhan antara lain terkait pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR), serta kebutuhan lainnya terkait Idul Fitri. "BI telah mengantisipasi kebutuhan perbankan dan masyarakat yang meningkat tiap tahun, tahun ini diperkirakan kebutuhannya mencapai Rp 167 triliun dan siap diedarkan baik nominal dan pecahan," kata Deputi Gubernur BI, Sugeng, Jumat (2/6). Adapun untuk memastikan tersedianya uang tunai dalam berbagai pecahan, BI telah menyediakan layanan kas untuk masyarakat yang tersebar di wilayah Indonesia. BI juga telah meningkatkan persediaan uang kartal di seluruh wilayah Indonesia, baik di Kantor Perwakilan BI di daerah maupun perbankan. Lebih lanjut, Sugeng mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan oleh BI, perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI. “Masyarakat juga diharapkan berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat – Diraba – Diterawang),” tutur Sugeng. Sebagai informasi saja, sejak tanggal 22 Mei 2017 BI telah menyediakan tempat penukaran uang di Monumen Nasional (Monas), nantinya BI juga akan menggandeng 13 bank lokal untuk memfasilitasi penukaran uang mulai 5 Juni 2017. "Saat ini BI sudah memiliki 117 titik distribusi yang terdiri dari 43 kantor perwakilan BI, dan 74 kas titipan untuk memperkuat jangkauan layanan, seluruh layanan tersebut tidak dipungut biaya" imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI imbau masyarakat tukarkan uang di tempat resmi
JAKARTA. Bank Indonesia menyatakan siap melayani kebutuhan masyarakat akan uang tunai serta sistem pembayaran selama bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri 2017. Dari sisi pengelolaan uang rupiah, persiapan antara lain dilakukan BI dengan penyediaan uang kartal dalam bentuk pecahan yang dibutuhkan masyarakat termasuk penukaran uang. Sementara dari sistem pembayaran, infrastruktur sistem pembayaran non tunai yang diselenggarakan oleh BI terus dijaga agar dapat melayani kebutuhan masyarakat. Bank sentral juga berkoordinasi dengan industri terkait yakni perbankan, guna memastikan kegiatan transaksi non tunai berjalan dengan baik. Menjelang Idul Fitri 2017, BI memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang kartal, sesuai dengan pola musiman. Peningkatan kebutuhan antara lain terkait pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR), serta kebutuhan lainnya terkait Idul Fitri. "BI telah mengantisipasi kebutuhan perbankan dan masyarakat yang meningkat tiap tahun, tahun ini diperkirakan kebutuhannya mencapai Rp 167 triliun dan siap diedarkan baik nominal dan pecahan," kata Deputi Gubernur BI, Sugeng, Jumat (2/6). Adapun untuk memastikan tersedianya uang tunai dalam berbagai pecahan, BI telah menyediakan layanan kas untuk masyarakat yang tersebar di wilayah Indonesia. BI juga telah meningkatkan persediaan uang kartal di seluruh wilayah Indonesia, baik di Kantor Perwakilan BI di daerah maupun perbankan. Lebih lanjut, Sugeng mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan oleh BI, perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI. “Masyarakat juga diharapkan berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat – Diraba – Diterawang),” tutur Sugeng. Sebagai informasi saja, sejak tanggal 22 Mei 2017 BI telah menyediakan tempat penukaran uang di Monumen Nasional (Monas), nantinya BI juga akan menggandeng 13 bank lokal untuk memfasilitasi penukaran uang mulai 5 Juni 2017. "Saat ini BI sudah memiliki 117 titik distribusi yang terdiri dari 43 kantor perwakilan BI, dan 74 kas titipan untuk memperkuat jangkauan layanan, seluruh layanan tersebut tidak dipungut biaya" imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News