JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meramal inflasi di tahun 2014 akan berada di 4,9%. Perkiraan ini berada dalam kisaran target yang diumumkan BI yaitu 4,5% plus minus satu.Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perhitungan inflasi 4,9% ini sudah termasuk berbagai hal, mulai dari dampak dari harga pangan, depresiasi rupiah, kenaikan tarif gas elpiji 12 kilogram, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dia menambahkan, inflasi sebesar 1,07% di Januari lalu masih dalam rata-rata historis Januari. Jika tidak ada dampak kenaikan gas elpiji, inflasi per Januari lalu hanya sebesar 0,9%. "Itu pun sudah memasukkan dampak banjir," ujar Perry yang ditemui usai konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan, Kamis (13/2). Di Februari, BI melihat inflasi akan menurun. Perkiraannya tidak lebih dari 0,6%. Selanjutnya di Maret dan April akan turun lebih rendah lagi. Baru kemudian di Juli dan Agustus akan ada lonjakan inflasi karena lebaran dan hari raya Idul Fitri.
BI: Inflasi 2014 sebesar 4,9%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meramal inflasi di tahun 2014 akan berada di 4,9%. Perkiraan ini berada dalam kisaran target yang diumumkan BI yaitu 4,5% plus minus satu.Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perhitungan inflasi 4,9% ini sudah termasuk berbagai hal, mulai dari dampak dari harga pangan, depresiasi rupiah, kenaikan tarif gas elpiji 12 kilogram, dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dia menambahkan, inflasi sebesar 1,07% di Januari lalu masih dalam rata-rata historis Januari. Jika tidak ada dampak kenaikan gas elpiji, inflasi per Januari lalu hanya sebesar 0,9%. "Itu pun sudah memasukkan dampak banjir," ujar Perry yang ditemui usai konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan, Kamis (13/2). Di Februari, BI melihat inflasi akan menurun. Perkiraannya tidak lebih dari 0,6%. Selanjutnya di Maret dan April akan turun lebih rendah lagi. Baru kemudian di Juli dan Agustus akan ada lonjakan inflasi karena lebaran dan hari raya Idul Fitri.