JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo memperkirakan inflasi yang terjadi pada April ini akan bisa lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi yang terjadi pada Maret lalu, yang mencapai 0,08% secara bulanan."Kisaran inflasi April belum bisa disampaikan sekarang, tapi bisa lebih rendah dari 0,08%," kata Agus di Jakarta, Rabu (9/4).Agus mengungkapkan, pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang diselenggarakan pada hari ini (9/4) memiliki dampak terhadap inflasi bulanan. Namun menurutnya, pengaruh Pemilu Legislatif tidak signifikan besarnya terhadap inflasi bulan April ini."Ada dampaknya, tapi dengan adanya beberapa harga dan jumlah yang terjadi penurunan maka tidak besar dampaknya," ucapnya.Dia menambahkan, berdasarkan pemantauan bank sentral, inflasi bulan April diperkirakan tidak hanya lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, tapi juga lebih rendah secara tahunan atau year on year (yoy). Tiga bulan terakhir terus menunjukan tren penurunan inflasi tahunan.Karena itu, bank sentral optimis bahwa tahun 2014, inflasi tahunan secara keseluruhan akan dapat kembali dikisaran 4,5% plus minus 1% dan inflasi 4% plus minus 1% pada 2015."Tetapi tentu inflasi 4,5% plus minus 1% dengan kondisi tidak adanya satu penyesuaian administered prices (harga yang dinaikkan pemerintah), yang tentu akan bisa mengubah target inflasi," ujar Agus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BI: Inflasi April bisa lebih rendah dari Maret
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo memperkirakan inflasi yang terjadi pada April ini akan bisa lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi yang terjadi pada Maret lalu, yang mencapai 0,08% secara bulanan."Kisaran inflasi April belum bisa disampaikan sekarang, tapi bisa lebih rendah dari 0,08%," kata Agus di Jakarta, Rabu (9/4).Agus mengungkapkan, pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang diselenggarakan pada hari ini (9/4) memiliki dampak terhadap inflasi bulanan. Namun menurutnya, pengaruh Pemilu Legislatif tidak signifikan besarnya terhadap inflasi bulan April ini."Ada dampaknya, tapi dengan adanya beberapa harga dan jumlah yang terjadi penurunan maka tidak besar dampaknya," ucapnya.Dia menambahkan, berdasarkan pemantauan bank sentral, inflasi bulan April diperkirakan tidak hanya lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, tapi juga lebih rendah secara tahunan atau year on year (yoy). Tiga bulan terakhir terus menunjukan tren penurunan inflasi tahunan.Karena itu, bank sentral optimis bahwa tahun 2014, inflasi tahunan secara keseluruhan akan dapat kembali dikisaran 4,5% plus minus 1% dan inflasi 4% plus minus 1% pada 2015."Tetapi tentu inflasi 4,5% plus minus 1% dengan kondisi tidak adanya satu penyesuaian administered prices (harga yang dinaikkan pemerintah), yang tentu akan bisa mengubah target inflasi," ujar Agus.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News