KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) ingin agar perbankan bisa semakin baik dalam mengelola likuiditas terutama jangka pendek. Hal ini menjadi perhatian regulator ke depannya. Oleh karena itu, Agus Martowardojo, Gubernur BI menargetkan pada 2019 transaksi terkait Real-Time Gross Settlement (RTGS), kliring nasional tidak ada proses queue atau antri. "Bank harus mengelola funding dengan baik dan mengelola likuiditas intra hari," kata Agus, Kamis (17/5). Terkait ini beberapa bankir memberikan tanggapan. Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang bank ke depan memang harus siap terkait likuiditas. "Ke depan, bank harus siap dalam hal pendanaan untuk RTGS keluar sistem perbankan," kata Haryono ketika ditemui, Jumat (18/5). Likuiditas yang dimaksud BI ini menurut Haryono adalah terkait likuiditas jangka pendek.
BI ingin perbankan bisa semakin baik dalam pengelolaan likuiditas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) ingin agar perbankan bisa semakin baik dalam mengelola likuiditas terutama jangka pendek. Hal ini menjadi perhatian regulator ke depannya. Oleh karena itu, Agus Martowardojo, Gubernur BI menargetkan pada 2019 transaksi terkait Real-Time Gross Settlement (RTGS), kliring nasional tidak ada proses queue atau antri. "Bank harus mengelola funding dengan baik dan mengelola likuiditas intra hari," kata Agus, Kamis (17/5). Terkait ini beberapa bankir memberikan tanggapan. Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang bank ke depan memang harus siap terkait likuiditas. "Ke depan, bank harus siap dalam hal pendanaan untuk RTGS keluar sistem perbankan," kata Haryono ketika ditemui, Jumat (18/5). Likuiditas yang dimaksud BI ini menurut Haryono adalah terkait likuiditas jangka pendek.