JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merilis aturan tentang penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN) korporasi non bank. Aturan ini disangkal oleh BI akan memperlambat laju ekonomi. Ketika ditanyakan pengaruh penurunan DER terhadap pertumbuhan ekonomi, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan yang lebih penting adalah kestabilan ekonomi jangka panjang. Akan tidak bermanfaat apabila ada kegiatan besar jangka pendek namun tidak hati-hati. Lebih baik mempunyai aktivitas yang terus meningkat tapi berkelanjutan jangka panjang. "Kita tidak membatasi korporasi meminjam. Kalau mau pinjam silahkan tapi yang prudent (hati-hati)," tandasnya pada akhir pekan.
BI ingin utang luar negeri stabil jangka panjang
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merilis aturan tentang penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Utang Luar Negeri (ULN) korporasi non bank. Aturan ini disangkal oleh BI akan memperlambat laju ekonomi. Ketika ditanyakan pengaruh penurunan DER terhadap pertumbuhan ekonomi, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan yang lebih penting adalah kestabilan ekonomi jangka panjang. Akan tidak bermanfaat apabila ada kegiatan besar jangka pendek namun tidak hati-hati. Lebih baik mempunyai aktivitas yang terus meningkat tapi berkelanjutan jangka panjang. "Kita tidak membatasi korporasi meminjam. Kalau mau pinjam silahkan tapi yang prudent (hati-hati)," tandasnya pada akhir pekan.