JAKARTA. Setelah terkoreksi tajam dalam sepekan terakhir, pasar surat utang negara (SUN) mulai pulih. Intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dan stabilnya nilai tukar rupiah memberikan angin segar bagi pasar obligasi. Pemulihan pasar obligasi tercermin dari indeks kinerja obligasi pemerintah (INDOBeX Government Total Return) yang naik 0,45% dibandingkan hari sebelumnya, menjadi 173,48. Ini tertinggi sejak 9 Desember 2014. Bandingkan dengan posisi 16 Desember lalu, saat indeks ini jatuh ke 167,92 atau yang terendah sejak 20 Oktober 2014. Kala itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpuruk mendekati Rp 12.800. Artinya, dalam sepekan, indeks kinerja obligasi pemerintah ini sudah mendaki 3,3%. Rontoknya pasar surat utang efek dari pelemahan rupiah. Ini memicu dana asing keluar (outflow) dari pasar surat berharga negara (SBN).
BI intervensi, pasar obligasi mulai pulih
JAKARTA. Setelah terkoreksi tajam dalam sepekan terakhir, pasar surat utang negara (SUN) mulai pulih. Intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dan stabilnya nilai tukar rupiah memberikan angin segar bagi pasar obligasi. Pemulihan pasar obligasi tercermin dari indeks kinerja obligasi pemerintah (INDOBeX Government Total Return) yang naik 0,45% dibandingkan hari sebelumnya, menjadi 173,48. Ini tertinggi sejak 9 Desember 2014. Bandingkan dengan posisi 16 Desember lalu, saat indeks ini jatuh ke 167,92 atau yang terendah sejak 20 Oktober 2014. Kala itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar terpuruk mendekati Rp 12.800. Artinya, dalam sepekan, indeks kinerja obligasi pemerintah ini sudah mendaki 3,3%. Rontoknya pasar surat utang efek dari pelemahan rupiah. Ini memicu dana asing keluar (outflow) dari pasar surat berharga negara (SBN).