BI intervensi rupiah



JAKARTA. Rupiah berhasil melewati masa kritis. Pasangan USD/IDR di pasar spot turun 2,5% ke 9.828. Tapi, kurs tengah Bank Indonesia naik 0,15% ke 9.821.

Analis Megagrowth Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, penguatan rupiah karena faktor teknikal dan rilis data non farm payroll Amerika Serikat positif.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christina justru menilai penguatan ini karena intervensi Bank Indonesia. "Ini menjadi sinyal BI masih memiliki cadangan devisa yang cukup banyak sehingga bisa mengintervensi," ujar dia.


Albertus memproyeksi, rupiah berpotensi melemah sambil menunggu data penjualan ritel AS yang diproyeksi positif. Dia memperkirakan, USD/IDR di 9.760-10.195. Sementara, Wahyu memprediksi di 9.800-9.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana