JAKARTA. Sejumlah risiko yang datang dari global berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi domestik. Namun, Bank Indonesia (BI) melihat masih ada cara untuk menangkal hal itu. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, risiko tersebut bukan hanya datang dari kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), tetapi juga rencana pengurangan neraca The Fed. Saat ini, besaran neraca The Fed mencapai US$ 4,5 triliun. "Kuncinya, kami harus bisa mengendalikan inflasi kalau mau suku bunga tidak naik. Jaga balance of payment (neraca pembayaran) tetap sehat. Dengan begitu kita akan memiliki stabilitas," kata Mirza, Kamis (27/4).
BI: Jaga inflasi kunci hadapi rencana The Fed
JAKARTA. Sejumlah risiko yang datang dari global berpotensi mengganggu pemulihan ekonomi domestik. Namun, Bank Indonesia (BI) melihat masih ada cara untuk menangkal hal itu. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, risiko tersebut bukan hanya datang dari kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), tetapi juga rencana pengurangan neraca The Fed. Saat ini, besaran neraca The Fed mencapai US$ 4,5 triliun. "Kuncinya, kami harus bisa mengendalikan inflasi kalau mau suku bunga tidak naik. Jaga balance of payment (neraca pembayaran) tetap sehat. Dengan begitu kita akan memiliki stabilitas," kata Mirza, Kamis (27/4).