JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menjaga volatilitas nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak sekencang tahun lalu. Agus D.W Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan, bank sentral akan selalu berada di pasar untuk menjaga agar volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak terlalu liar. Jika diperlukan, BI akan melakukan intervensi untuk menjaga rupiah. “Secara umum, BI akan menjaga volatilitas kurs tidak melewati 10%,” kata Agus, Kamis (5/3). Sepanjang tahun lalu, volatilitas kurs rupiah terhadap dollar AS mencapai 10%, dan Indonesia menjadi negara yang lebih rendah volatilitas mata uangnya dibandingkan dengan mata uang negara-negara lain. Informasi saja, rupiah terpuruk pada pembukaan perdagangan, Kamis (5/3). Mengutip data Bloomberg, di pasar spot rupiah diperdagangkan melemah 0,22% ke level Rp 13.020 per dollar AS dari hari sebelumnya Rp 12.991 per dollar AS.
BI jaga volatilitas rupiah di bawah 10%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menjaga volatilitas nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) tidak sekencang tahun lalu. Agus D.W Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan, bank sentral akan selalu berada di pasar untuk menjaga agar volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak terlalu liar. Jika diperlukan, BI akan melakukan intervensi untuk menjaga rupiah. “Secara umum, BI akan menjaga volatilitas kurs tidak melewati 10%,” kata Agus, Kamis (5/3). Sepanjang tahun lalu, volatilitas kurs rupiah terhadap dollar AS mencapai 10%, dan Indonesia menjadi negara yang lebih rendah volatilitas mata uangnya dibandingkan dengan mata uang negara-negara lain. Informasi saja, rupiah terpuruk pada pembukaan perdagangan, Kamis (5/3). Mengutip data Bloomberg, di pasar spot rupiah diperdagangkan melemah 0,22% ke level Rp 13.020 per dollar AS dari hari sebelumnya Rp 12.991 per dollar AS.