BI jalan terus soal aturan GWM/LDR



JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tidak ambil pusing dengan suara-suara keberatan pada pelaku industri perbankan terhadap rencana pemberlakuan Giro Wajib Minimum (GWM) berdasarkan Loan to Deposit Ratio. BI menilai, otoritas sudah cukup memberikan ruang untuk diskusi dan komunikasi dengan para bankir, terutama bank-bank besar, tentang gambaran rencana kebijakan tersebut.
Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso menuturkan, boleh boleh saja jika para bankir memiliki concern agar otoritas mempertimbangkan lagi penerapan kebijakan tersebut. "Concern-nya sampaikan saja ke BI, kalau ada concern kan nanti ada komunikasi. Dulu kan sudah pernah ada pertemuan CEO-CEO bank besar dengan Gubernur BI, ruang komunikasi untuk para bankir itu sudah ada," jelasnya di Jakarta, Jumat (20/8).
Seperti diketahui, kalangan perbankan seperti Perbanas meminta BI agar mempertimbangkan lagi rencana penerapan kebijakan GWM/LDR di kisaran 78% sampai dengan 102%. Alasannya, LDR dinilai merupakan rasio likuiditas. Dus, jika BI bertujuan menggenjot kredit dengan mematok LDR ideal, hal tersebut kurang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa