KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Tak hanya memanfaatkan big data dari lowongan pekerjaan (job vacancy) dan harga properti dari iklan-iklan di situs online, Bank Indonesia (BI) juga turut memanfaatkan big data melalui transaksi jual beli online (e-commerce). Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengklaim, saat ini pihaknya telah menjangkau 60% transaksi online dari beberapa e-commerce besar di Indonesia. Yati bilang, dari data transaksi e-commerce tersebut, BI bisa mengetahui perilaku dan pola konsumsi masyarakat sehingga menjadi leading indicator ekonomi dalam negeri. Data yang diambil BI tersebut merupakan data granular. Yaitu, "Transaksi-transaksinya bagaimana, sektor atau jenisnya apa saja, dan siapa yang banyak minta," kata Yati di sela-sela acara seminar internasional tentang Big Data, Kamis (26/7).
BI juga manfaatkan big data lewat transaksi e-commerce
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Tak hanya memanfaatkan big data dari lowongan pekerjaan (job vacancy) dan harga properti dari iklan-iklan di situs online, Bank Indonesia (BI) juga turut memanfaatkan big data melalui transaksi jual beli online (e-commerce). Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengklaim, saat ini pihaknya telah menjangkau 60% transaksi online dari beberapa e-commerce besar di Indonesia. Yati bilang, dari data transaksi e-commerce tersebut, BI bisa mengetahui perilaku dan pola konsumsi masyarakat sehingga menjadi leading indicator ekonomi dalam negeri. Data yang diambil BI tersebut merupakan data granular. Yaitu, "Transaksi-transaksinya bagaimana, sektor atau jenisnya apa saja, dan siapa yang banyak minta," kata Yati di sela-sela acara seminar internasional tentang Big Data, Kamis (26/7).