KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat implementasi giro wajib minimum (GWM) rataan (averaging) yang dimulai sejak Juli 2017 efektif memperdalam pasar keuangan. Hal ini melalui penciptaan instrumen baru untuk menyerap tambahan likuiditas. Agus Martowardojo, Gubernur BI mengatakan regulator berusaha memberikan fleksibilitas pengelolaan likuiditas bank untuk mendukung terjaganya stabilitas suku bunga pasar uang. "Implementasi GWM berdampak positif baik bagi ekonomi makro dan mikro perbankan," tulis Agus dalam buku laporan perekonomian Indonesia 2017, yang diterbitkan Rabu (28/3).
BI: kebijakan GWM efektif perdalam pasar keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat implementasi giro wajib minimum (GWM) rataan (averaging) yang dimulai sejak Juli 2017 efektif memperdalam pasar keuangan. Hal ini melalui penciptaan instrumen baru untuk menyerap tambahan likuiditas. Agus Martowardojo, Gubernur BI mengatakan regulator berusaha memberikan fleksibilitas pengelolaan likuiditas bank untuk mendukung terjaganya stabilitas suku bunga pasar uang. "Implementasi GWM berdampak positif baik bagi ekonomi makro dan mikro perbankan," tulis Agus dalam buku laporan perekonomian Indonesia 2017, yang diterbitkan Rabu (28/3).