BI: Kebijakan moneter akan terus digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu kebijakan Bank Indonesia (BI) adalah kebijakan moneter. BI pun akan terus mempergunakan kebijakan ini sebagai salah satu penjaga stabilitas dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kebijakan ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI telah melakukan pelonggaran moneter pada tahun 2019 ini, seperti menurunkan suku bunga acuan dan juga giro wajib minimum (GWM).

Baca Juga: BNI Life catat pendapatan premi senilai Rp 4,6 triliun per Oktober 2019


"Sejak Juli 2019 lalu, salah satu hal yang kami lakukan adalah menurunkan suku bunga acuan 4 kali sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 5% serta menurunkan GWM sebanyak 2 kali sebesar 100 bps menjadi 5,5%," ujar Perry pada Kamis (28/11) dalam Rapat Tahunan BI 2019 di Jakarta.

Operasi moneter ini dilakukan untuk menjaga kecukupan likuiditas sesuai mekanisme pasar. Hingga saat ini, Perry melihat perbankan sudah mulai menurunkan suku bunga, terutama suku bunga simpanan. Hanya ia menyayangkan bahwa penurunan suku bunga kredit masih terbatas.

Oleh karena itu, untuk ke depannya, BI akan tetap melanjutkan kebijakan moneter pada tahun 2020. Selain itu, BI juga tetap akan menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan tingkat inflasi agar berada sesuai dengan target pemerintah dan juga BI.

Baca Juga: Akan disuntik modal tahun depan, begini peta bisnis Bank Royal milik BCA

Selain itu, BI juga akan terus menjaga stabilitas eksternal dengan menjaga keseimbangan neraca pembayaran dan mengupayakan agar terus berpartisipasi dalam mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

Sebagai tambahan informasi, BI juga memiliki beberapa kebijakan lain untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional, selain kebijakan moneter. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain kebijakan makro prudensial, kebijakan pendalaman pasar keuangan, kebijakan sistem pembayaran, serta kebijakan pemberdayaan ekonomi syariah dan UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .