KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan uang baru atau hasil cetak sempurna (HCS) pada Lebaran 1439 Hijriah terus naik. Untuk tahun 2018 ini, kebutuhan uang baru untuk Lebaran mencapai Rp 188,2 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi mengatakan, kebutuhan uang baru untuk lebaran tersebut meningkat sektar 15,3% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 163,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22,8% digunakan untuk memenuhi permintaan di wilayah Jabodetabek. Rosmaya menjelaskan, pada periode ramadan dan Idul Fitri ini selalu diiringi dengan peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir secara rata-rata outflow yang ditarik oleh perbankan pada periode ramadan dan lebaran ini mencapai 25% dari total tahunan. Setiap tahun terjadi peningkatan outflow sekitar 13,9%.
BI : Kebutuhan uang baru di Lebaran 2018 Rp 188,2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan uang baru atau hasil cetak sempurna (HCS) pada Lebaran 1439 Hijriah terus naik. Untuk tahun 2018 ini, kebutuhan uang baru untuk Lebaran mencapai Rp 188,2 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi mengatakan, kebutuhan uang baru untuk lebaran tersebut meningkat sektar 15,3% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 163,2 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22,8% digunakan untuk memenuhi permintaan di wilayah Jabodetabek. Rosmaya menjelaskan, pada periode ramadan dan Idul Fitri ini selalu diiringi dengan peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir secara rata-rata outflow yang ditarik oleh perbankan pada periode ramadan dan lebaran ini mencapai 25% dari total tahunan. Setiap tahun terjadi peningkatan outflow sekitar 13,9%.